Minggu, 14 Agustus 2011

Televisi Modern, Ramping Dan Hemat Listrik


Televisi adalah sebuah alat yang sangat sering kita jumpai di masyarakat. Televisi biasa digunakan sebagai sumber informasi dan sarana hiburan. Seiring perkembangan zaman televisi juga memngalami banyak perubahan. Dulu, televisi di Indonesia hanya mempunyai 1 chanel dan hanya berwarna hitam putih. Namun lama-kelamaan muncul inovasi baru sehingga tampilan televisi menjadi lebih berwarna. Beberapa tahun kemudian televisi semakin berkembang pesat terbukti dengan bertambah banyaknya chanel yang terdapat pada sebuah televisi.
Dilihat dari bentuknya, televisi juga mengalami perubahan, mulai dari televisi tabung menjadi datar(LCD). Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produknya lebih baik dibanding perusahaan lain. Salah satunya adalah Toshiba, baru saja Thosiba meluncurkan produk terbarunya yaitu power tv generasi 2. Ini merupakan suatu kemajuan di bidang teknologi. Hal ini dikarenakan thosiba power tv memiliki kemampuan menyimpan listrik sehingga dapat menyala ketika listrik mati. Bukan hanya itu, bentuknya yang datar membuat televisi ini terlihat lebih elegan. Fitur-fitur yang terdapat di dalamnya juga sangat menarik mulai dari kemamuan menangkap frekuensi sinyal tv yang lemah, kualitas gambar yang sempurna, dengan kapasitas suara yang 2 kali lebih dahsyat.
Dengan banyaknya keistimewaan produk tersebut , saya rasa ini para konsumen akan merasa lebih puas ketika menikmati hiburan di televisi. Dengan adanya produk ini kita tidak akan terganggu lagi dengan adanya pemadaman listrik. Untuk saat ini thosiba power tv hanya mampu bertahan selama 2 jam tanpa arus listrik namun mungkin suatu saat akan ada produk baru yang bahkan tidak menggunakan tenaga listrik.

4 komentar:

  1. LCD TV,,, atau plasma ya?? mana yang enak..

    BalasHapus
  2. menurut saya mending LCD karena dapat menghemat daya listrik hingga 30%, selain itu harganya lebih murah.

    BalasHapus
  3. Sama buat main playstation 3 gambarnya terlihat tambah bagus, daripada televisi yang biasa.

    BalasHapus